Gue terjebak di dalam kerumitan pikiran yang selalu memasuki zona keabsurdan yang sedang gue karang. Gue berpikir, apa salahnya seseorang memiliki suatu angan-angan bahkan impian. You know like literally apa yang bener-bener lu impikan. Ngga masalah mengenai tentang bentukan jodohlu kelak, apa yang akan elu lakuin di masa depan, membangun goals sesuai impian lu dengan pasangan, merancang pernikahan yang akan lu lakuin, belajar sekolah atau kuliah di luar negeri, berpikir kelak dirilu akan jadi artis, bahkan sampai elu merasa dirilu bisa melakukan segalanya.
Dude's c'mon it's okey, but u have to slap urself and waking up to the reality for sometimes. Ngga papa dengan semua impian yang udah elu patri tertanam di dalam otak lu itu. Sekalian aja gue saranin, elu bikin list impian yang lu inginkan. Lu catet hal-hal yang menurut lu akan lu kerjakan mau yang jangka panjang atau jangka pendek. Mengenai masa depan ngga ada yang tau, mungkin aja salah satu atau sekian dari beberapa hal yang lu tulis itu terkabul. Syukur-syukur beneran terwujud. Who konws. No one knows even urself, ur friend, ur parents, and ur neighbor. LOL. Elu udah bikin listnya, tinggal berusaha melakukannya dan berdoa.
Ngga semua pengarang yang mengarang bukunya hanya mengandalkan imajinasinya aja, tapi melalui hasil riset dan terjun langsung ke narasumber (read : kerja nyata) yang membuat imajinasi itu kian bertambah banyak. Ngga cuman hisapan jempol belaka. Lu punya dua pilihan yang akan lu ambil, do it or never. Mau ambil yang benar atau yang salah. Pilih kanan atau kiri. Kalau dipilihan pertama elu gagal, elu masih punya pilihan kedua. Jangan sampai tunggu istilah second chance muncul, usahakan kalo elu bisa ngelakuinnya.
Satu hal lagi, dalam hidup yang elu jalanin kadang ada pasang surutnya. Sama halnya dengan ombak di lautan luas sana. Semua binatang dan makhluk hidup lainnya juga merasakannya. Ngga usah pesimis duluan, sebelum elu melakukannya bahkan mencoba untuk memikikannya. Jangan pernah anggap remeh dirilu sendiri. Karena kalau dari diri lu sendiri mengentengkan apa yang belom pernah elu coba lakukan, bukan keberhasilan yang akan menanti lu tapi kekalahan. Lu kalah sama dirilu sendiri, sebelum orang lain menantang diri lu, lu udah kalah dari itu semua. Loser, pecundang, pengecut. Mungkin pantas disandingkan di belakang nama lu. U dont wanna deserve it right? but if u just walking alone and pretending like ur gud ur deal with it, and im okey no prob. It would be happen to u.
0 komentar:
Posting Komentar